Di Mata Senja ku Berlabuh

Terik sinar Matahari menghujaniku dengan senyuman,tetesan keringat berjatuhan ketanah surga Duniawi,Menggema hingga ke telinga bangsa-bangsa kaum Terhormat,Hunian indah pengantar tidur tidak bisa aku nikmati walau Raga ini terus berusaha.nyanyian Demokrasi tentang politik terus berkumandang di seluruh Tanah Air ku yang katanya Makmur,Indah dan Damai.sampai-sampai Badan Keamanan Negara Ikut Korupsi Berjamaah,Kaum yang Hilang sampai detik ini terus tersimpan Rapat diatas kepentingan Negara tidak ada titik terang untuk keluarga yang ditinggalkannya.Melihat Anak berjiwa Muda yang terus teracuni oleh Pembodohan Publik semakin terbiasa,Haruskah engkau  mengikutiku Hingga Di Mata Senja Ku Berlabuh.Ingatlah Ketika Nasionalisme itu hilang dengan hitungan detik oleh Bangsanya Sendiri tanpa ada pihak yang benar-benar menuntaskan Pekerjaan Rumah untuk Bangsa Ini,Aku Diam tak berarti melakukan,aku berteriak tak berarti mengeluarkan semua inspirasi,aku berlari di kejar seragam keamanan Negara DiHadapkan Senjata,Tameng dan Hukuman yang menanti.