#PAYUNG BAJA (Menolak Tua)

• •Sambil menunggu bidadari pulang, aku Bermain kepulan asap putih yang terus memutari malam, lalu ku Berjuang dalam derai angin dingin malam,terus membakar kedua paru-paru ini. Payung Baja mulai mekar indah merona di tengah-tengah jutaan anak Manusia besi, aku kamu dan dia yang mulai mencoba untuk berlari menghindari Hujan mata air. Teruslah berlari bersama dunia. Mereka yang keras kepala memiliki hati yang lembut, dan sebaliknya juga mereka yang lembut memiliki hati Baja. Nyata kasihnya meleburkan setiap lara,membentuk benih kehidupan anak Manusia. yang dulu hilang arah kini Berubah Menjadi Serigala berbulu emas.Udara pagi ku hisap tak berubah,terus menjelma seperti es yg menusuk aliran darahku & darahmu,memompa tinggi ke saraf otak menjadikan imajinasi. Dan ku mulai bertanya kepada semua yang pernah ada, pasti akan kembali seperti tanah tandus, kering penuh debu selalu terinjak-injak zaman. Mengepul tinggi melewati angkasa, menjadikan ceritamu sahabat asap putih, lalu smua pergi bersama Tulisan tanganku, tuk melawan garis Kehidupan. Mereka Hanya terbuat oleh tanah dan debu, kini mulai Dewasa merubah pemikiran cara hidupnya untuk Menjadi SERIGALA-serigala EMAS..