ikl4

Monday, August 13, 2012

Cerpen Berhenti Bercerita


Berhenti  Bercerita
By: Angga pebria Wenda Mahesta






  
Pada waktu itu kamu tidak pernah menghubungiku ataupun memberi kabar tentang keberadaanmu,tahukah kamu disaat aku membutuhkan kasih sayangmu bahkan saat terakhir kali kita bertemu kamu tidak menginginkan cinta ini berkembang hingga akhir hidup kita.kini apakah kamu merasakan apa yang aku rasa.semudah itukah kamu melupakan aku?jadi kenapa kita harus bertemu dan aku sangat mencintaimu tetapi kamu Cuma memberikan harapan palsu.






Hari Pertama

Jam dindingpun membangunkan aku tepat pukul 06.00 aku bergegas merapikan tempat tidur ku yang sudah berantakan,tak sengaja aku menjatuhkan kotak kecil berwarna coklat yang berada di meja Belajarku,aku melihat foto yang sudah lama aku pendam dan mungkin aku mengubur semua kenangan itu terlalu dalam dilubuk hati ini.
“siiial foto sibrengsek itu kenapa masih aku simpan,aku langsung membuka jendela kamar dan membuang kotak coklat berserta isinya,Pagi yang menyebalkan tidak seharusnya aku memikirkan foto itu.
Aku langsung menuju kamar mandi dan bersiap-siap untuk bersekolah,biasanya mama dan papa selalu pergi ke kantor tepat pukul 05.30,jadi suasana meja makan sudah tertata rapi dan pembantu ku bernama idem sedang membereskan sisa makanan mama papa,mbak idem mama papa ada nitip pesan gak buat aku”oh iya mbak resa kata mama,nanti mama pulang agak malam sama papa karena ada rapat kerja” jadi gak usah nugguin mama papa pulang ya,kalo sudah ngantuk tidur duluan aja.
Ya beginilah keadaan orang tua ku selalu sibuk dengan urusannya sedangkan anak satu-satunya(aku) butuh kasih sayang huuufftttss hanya bisa tersenyum kepada mbak idem,sudah biasakan mbak idem pesan mama papa seperti ini terus.
Aku mengambil tas yang sudah aku persiapkan dan langsung berangkat sekolah,jarak sekolah ku tidak terlalu jauh setidaknya alat transportasi sepeda  kesayanganku  selalu membuat ku  bersemangat untuk menggapai impian,meskipun aku dalam golongan keluarga yang berlimpah harta,aku sama sekali tidak bahagia dengan harta tersebut.


 


Hari kedua

Mengambil buku yang berada di tas gendongku,di bawah pohon ini yang selalu menemaniku dan aku mulai merebahkan badan untuk kembali menulis,hanya menulis yang bisa aku kerjakan selama si brengsek itu pergi entah kemana,.,padahal aku tidak mau mengingatnya,tapi foto itu yang kemarin aku buang terus terekam dan tak pernah mati.
Ingin rasanya menghilang begitu saja bersama semua kenangan ini Dasar si brengsek..
Hp ku kembali berbunyi,ternyata mama menelponku”Resa kamu dimana,jangan pulang sore-sore ya ini ada teman lama kamu menunggu di rumah cepat pulang,”hah siapa teman lamaku??
“iya ma bentar lagi aku pulang”emang siapa sih,.,.,?? namanya Wenda teman Smp mu dulu Resa.
“Hah si brengsek itu berada di rumah ku”waktunya pembalasan dimulai,.,., aku bergegas merapikan buku dan peralatan tulis ku dan langsung melesat pulang kerumah.
Hati ini menggebu-gebu untuk bertemu dengan si brengsek itu
Hati ini terlalu sakit untuk menghujaninya dengan cacimaki ku
Hati ini menggelegar untuk melamparinya dengan pesawat terbang tepat di kepalanya
Hati ini terlalu bersemangat untuk menabrakan sepada ku tepat di hadapannya.
Apakah aku salah menilainya,menempatkan si brengsek itu sebagai orang yang paling aku benci hingga sampai saat ini.aku terus bertanya-tanya kepada lubuk hatiku yang semakin penuh dengan Air kebencian.
Sepanjang jalan aku berpikir apa maksudnya setelah sekian lama si brengsek ini baru muncul.




Hari ketiga

Bel sekolahpun berbunyi,saat nya mengayuh sepeda menuju rumah tercinta,dan masih teringat kemarin waktu sibrengsek itu datang kerumah ku,aku bertengkar hebat dengannya sampai-sampai tetanggaku  pada berdatangan kerumah.
Sudahlah yang penting aku sudah puas dengan kejadian kemarin,si brengsek itu menitipkan surat yang sampai hari ini aku belum membukannya,mbak idem ini aku kasih surat”dari siapa mbak? Dari si brengsek yang kemarin datang kerumah,utung kemarin papa mama gak ada dirumah mbak pass banget mereka langsung keluar.kalo ada bisa gawat”terus ini surat kenapa dikasihkan kepada saya mbak?
Gak apa-apa nanti kasih tahu isinya ya mbak idem,kalo sudah membacanya?aku males membaca surat darinya.
Okay mbak Resa,itu ada makanan enak mama yang masakin khusus buat mbak Resa loh’okay mbak idem bentar lagi aku makan,aku mau ngerjain tugas sekolahku dulu.
Suasana rumah kembali seperti semula,.,.,dan aku masih terbayang-bayang dengan sibrengsek itu.
Tiba-tiba mama menelpon...: kenapa ma? Mama dapat telepon dari ketua RT,kemarin ada rame-rame dirumah,ada apa Resa?enggak apa-apa kok ma,Cuma sedikit kesal sama sahabat lama ku,jangan di ulangi lagi ya Resa??malu lah sama tetangga sekitar,ini mama papa mungkin pulang 1 minggu lagi ya,maaf ada kesibukan kerja,jadi tadi buru-buru gak sempat memberitahu kamu.
Lagi dan lagi orang tua ku terlalu sibuk dengan urusan kerjanya,huuffttttssss.





Hari keempat

Tiba-tiba dari luar kamar,Mbak bangun sudah pagi mbak,iya idem aku sudah bangun jawabku dengan suara lantang,,.,. ya ampun sudah pukul 07.15 terlambat lagi.mbak idem langsung masuk ke kamarku dan bilang mbak,dengan suara tersendat-sendat mbak Resa kemarin surat nya sudah saya baca mbak,ternyata temen mbak yang bernama Wenda yang kemarin itu loh mbak,sudah pergi untuk selamanya?????
Apa idem kamu serius ,.,. iya mbak,ini mbak baca sendiri isi suratnya:
Aku pergi untuk kebaikanku,aku menjauh untuk masa depanmu
Untuk sahabatku Resa yang selama ini tersakiti oleh  Aku,maaf selama ini aku pergi menjauh darimu dan meninggalkan luka yang mendalam mungkin kamu gak akan pernah bisa menghapus semua kesalahanku yang pernah aku perbuat,melalui surat ini aku hanya ingin kamu memaafkan aku supaya aku bisa pergi dengan tenang,besok aku sudah mendonorkan jantungku kepada orang lain yang lebih pantas memakai jantung ini.sebelumnya aku meminta maaf yang sebesar-besarnya atas semua perbuatanku.
Terimakasih Resa,terimakasih sudah mencintai aku
Ttttiiidaaaak kenapa kamu lakukan ini wenda aku sangat menyesal atas perbuatan ku kemarin kepadamu.



 
Kesempurnaan Cinta tidak bisa diukur oleh benda dan barang berharga hanya cinta sejati yang tak akan pernah pudar oleh dunia yang berbeda,karena cinta memberikan sejuta makna dan harapan yang terus bergenerasi untuk kaum Manusia.kepergiannya menggambarkan seseorang yang tidak mau orang yang dicintainya tahu akan penyakit yang di deritanya,hingga suatu saat dia mengalami masa-masa mengambil keputusan untuk hidup abadi di sisi Tuhan yang maha esa.

No comments:

(New) 27-09-2014

(New) 27-09-2014
http://www.slideshare.net/anggapwm/m46314-n6

ROCKremaja

ROCKremaja
T-shirt Limited Edition Indonesian. Silahkan klik Store kita ya disini. http://tees.co.id/store/ROCKREMAJA

PAIDI ALEXSO JUMOYO

PAIDI ALEXSO JUMOYO
Buku pertama, Ambisi liar

PLANET UP TO NUS AWAS TETANUS

PLANET UP TO NUS AWAS TETANUS
Buku kedua, berkisah tentang Masa-masa kuliah

14 PROSES KEHIDUPAN (Buku ketiga)

14 PROSES KEHIDUPAN (Buku ketiga)
indie publishing, rekam jejak pernikahan saya

LAUNDRY MAHESTA

LAUNDRY MAHESTA
jln.Diponegoro perumda Mantiasih RT 4 RW 10 nomor 26 Magelang

Bahan Cerita