Kebiadapan
By:
Angga pebria wenda mahesta
Aku selalu berkuasa
oleh alam disekitarku
Aku selalu berkuasa
oleh semua aturanku
Aku selalu bertindak
Benar dan tidak pernah merasa salah
Semua hutan sudah aku
ambil kayu berserta sumber daya alamnya
Karena Uang yang
mendominasi setiap kehidupan ini
Karena Uang yang
menjadi perbandingan dalam hidup ini
Gelar yang di dapat
hanyalah kedok semata untuk anak Manusia yang mengubah dirinya menjadi lebih
baik
Ludah dan keringat yang
keluar bagaikan tindakan yang tidak ada hentinya mengejar kesombongan,berirama Gengsi
dan kemunafikan.
Alunan Nada Kotor yang
terucap oleh Mulut-mulut yang tak Berakal sehat menggema diseluruh Keganasan
Hidup yang Menjepit kami.
Menjerit tiada henti
untuk perubahan yang lebih baik
Menjerit dalam Hati
yang terluka Oleh janji
Menjerit dalam
syair-syair perang oleh oknum yang tidak bertanggung jawab
Wahai dunia
bergembiralah,wahai dunia,tersenyumlah,wahai dunia berbicaralah melihat keadaan
kami yang semakin porak poranda di guncang Badai Kemiskinan.
Logo,lebel pada seragam
yang engkau kenakan hanyalah asesoris untuk Mengguncang dan menekan Kami,tetapi
ingatlah kami sama sepertimu yang mengharapkan kehidupan yang lebih baik untuk
hari esok.
Tangan-tangan kecil
yang telah terlahir di dunia disuruh untuk mengerti,memahami lingkungan
disekitarnya
Tangan-tangan kecil
yang tak berdosa terlantar begitu saja oleh Takdir
Tangan-tangan kecil
yang sebaliknya beruntung mereka terus menghina garis kesabaran tangan-tangan
kecil yang tak beruntung.
Diamanakah letak
kebaikanmu Manusia,apakah kami salah untuk menggapai Hak dan kawajiban kami
oleh perkembangan zaman yang semakin menggila.
Dimanakah kalian untuk
sebuah tindakan baru
Dimanakah kalian untuk
sebuah kesenangan kalian
Dimanakah kalian
menikmati keringat kami
Bekerja dibawah sinar
matahari,bekerja dibawah rembulan,bekerja disaat kalian tertidur Lelap,inilah
kami,inilah harapan kami,inilah hidup kami manusia yang terus menua.
No comments:
Post a Comment