ikl4

Tuesday, July 28, 2015

MENULIS ITU MENIGGALKAN JEJAK-JEJAK

Beberapa tahun yang lalu, saya memberanikan diri menulis, semua tentang kehidupan pribadi saya dan cerita imajinasi saya. Tanpa bimbingan dari siapapun.

Saya juga tidak terpikirkan bisa menyelesaikan tulisan saya menjadi 3 buku dan 1 E-book

Buku pertama, kedua dan ketiga semua tentang otobiografi saya, sebenarnya sangat sederhana kenapa saya ingin menulis ke dalam buku. Saya ingin anak cucu saya, bisa membacanya. Mungkin sebagian orang mengira menulis itu hanya buang-buang waktu SAJA, menulis itu sangat susah, menulis itu hanya dapat di lakukan oleh orang yang suka membaca. "Saya tidak ingin menggurui siapapun, sebenarnya menulis itu bisa dilakukan oleh siapa saja. Tinggal medianya saja, yang berbeda, ada yang menulis di koran, di media sosial, ada yang menulis di buku dan ada yang menulis di dindin kamarnya".

Dulu saya paling membenci yang namanya membaca, apalagi disuruh untuk menulis. Ini semua berkat kemauan saya, untuk mencoba hal baru yang belum pernah saya lakukan. Dan sampai saat ini saya masih banyak belajar dengan namanya menulis dan membaca.

Banyak yang bertanya kepada saya, "Bukumu ngga, sudah dijual kemana saja??, enak ya sudah menjadi penulis?". Mungkin teman-teman banyak yang tidak mengerti tentang 2 jenis penerbit mayor dan indie.

Semua buku saya masih saya kerjakan sendiri dan dibantu oleh penerbit indie. jadi pemasaran buku saya, masih berupa online dan offline(dari mulut ke mulut, dari orang ke orang dan dari toko buku yang mau menerima penulis pemula seperti saya.

Seiring berjalannya waktu, Saya sempat berhenti untuk tidak menulis lagi. Mungkin waktunya belum bisa saya bagi. Antara menulis dan keluarga. Berhubung saat ini saya sudah memiliki anak, proses tulis, menulis memang sempat berhenti berbulan-bulan. Hampir 1 tahun tidak menulis. Ya kalo tiba-tiba kangen menulis, cuma melampiaskan ke blog ini saja.

Mungkin sebagian pertanyaan dibawah ini bisa mewakili kedekatan saya dan penikmat blog SISI LAINNYA:

"Masih sering baca buku gak ngga?"
Iya masih, tapi sekarang sudah berbeda bacaannya. Mungkin seputar buku bisnis, motivasi dan dunia pengusaha saja. Bedanya sekarang gak sempat baca buku Novel hehehhe, karena halamannya banyak dan waktunya gak ada kalo baca yang berat-berat seperti novel. Nanti sayang kalo sudah dibeli hanya beberapa halaman saja yang dibaca.

 "Terus Sekarang Kamu Sibuk Apa Ngga??"
Saya masih tetap berkarya dalam media lain seperti sekarang, menggarap "SAKAREPMU ICE BLENDED".

"Ada keinginan membuat buku LAGI GAK NGGA?".
Ini pertanyaan yang menarik buat saya, sekaligus membuktikan kapasitas saya, untuk menulis. Sebenarnya ingin banget, tapi sekarang lagi berusaha semaksimal mungkin, membuat buku yang berbeda dari biasanya yang pernah saya tulis.

"Terus pembagian waktu Menulisnya Kapan??
Ya kapan-kapan, bercanda loh. Saya harus bisa membagi waktu. Pagi sampai sore mungkin dihabiskan oleh Jualan ice. Malamnya memang buat keluarga. Saya baru bisa ,menulis ketika keluarga kecil saya, sudah pada tidur. Soalnya pernah berdebat juga dengan keluarga kecil saya, saat saya mulai menulis di sore hari.

"Oiya Sekarang masih langganan menerbitkan buku ke penerbit Indie? atau jangan-jangan buku selanjutnya di penerbit MAYOR??".
Bagi saya saat ini belum terpikirkan untuk menerbitkannya dimana. Soalnya Tulisan untuk buku selanjutnya belum selesai, sudah mikir mau nerbitin dimana. Yang pasti,  saya akan bekerjasama dengan penerbit yang mau menerima naskah buku saya.

"Apa sih IMPIAN BESARmu NGGA, dalam dunia tulis-menulis?".
Impian besar saya cukup sederhana, saya ingin semua teman-teman saya bisa menulis tulisannya ke dalam buku, karena menulis itu meninggalkan jejak-jejak. Baik untuk keluarga, orang yang dicintai dan akan menjadi sejarah untuk masa depan.

"Pilih Tinggal sama MERTUA atau Tinggal sama orang tua??"
Tidak milih kedua-duanya. Saya yakin bisa punya rumah sendiri dan tidak merepotkan Mertua dan Orang tua saya :) . Sekarang masih nyicil untuk beli batu bata hehehe.

"Apa yang membuatmu merindukan dunia tulis Menulis?"
Rindunya tuh ketika, baru akan memulai menulis, terus ngeblank di tengah jalan hahahha. Tapi ini serius loh, akhirnya gak jadi nulis.

"Boleh cerita sedikit gak tentang Buku selanjutnya?"
Yang pasti beda, dan semua tentang dunia uang, bisnis, kerjaan, yang pernah saya alami, dan orang-orang yang berbagi ceritanya kepada saya. Intinya buku selanjutnya bisa membuat teman-teman menjadi kaya raya.

"Sukses ya buat buku SELANJUTNYA".

Sebagian pertanyaan dan obrolan saya bersama penikmat dunia tulis menulis. Saya yakin teman-teman bisa memulainya untuk menulis tulisannya ke dalam buku. Jika bingung dan susah untuk menulis, teman-teman bisa berbagi curhatannya ke email saya: anggapwm@rocketmail.com . Barangkali saya bisa membantu mewujudkan tulisan teman-teman ke dalam buku.

Jangan pernah bosan untuk mencoba hal baru. Dan saya menunggu teman-teman untuk menghasilkan sebuah buku :) . Sekarang sudah serba canggih, tinggal kemauan teman-teman saja untuk mewujudkannya.

Saya siap menerima keritikan dari siapapun untuk kemajuan blog ini :) . Sukses selalu buat kita semua. SEE U


Sunday, July 26, 2015

DEWA EKA PRAYOGA



Lembar demi lembar kertas yang menempel di flip chart menemani Dewa Eka Prayoga dalam mengisi workshop penulisan buku di sebuah lembaga pendidikan di Jalan M.T. Haryono, Jakarta, siang itu (20/9). Pemuda kelahiran Sukabumi, Jawa Barat, tersebut sedang berbagi pengalamannya menulis sejumlah buku bisnis dan bergelut dalam dunia penerbitan independen.

Gaya bicaranya penuh semangat, khas motivator. Dia menggunakan pengalaman pribadi sebagai sampel materinya. Mulai cerita masa kecilnya sebagai anak tunggal yang ditinggal wafat ayahnya sejak usia lima tahun sampai kegagalan bisnisnya yang mengakibatkan dirinya harus menanggung rugi hingga Rp 7,7 miliar di usia 21 tahun.

Pada usia yang masih tergolong belia itu, Dewa pernah memiliki sejumlah usaha. Mulai usaha bimbingan belajar (bimbel), pelatihan motivasi, event organizer,hingga bisnis kuliner. ”Sejak masuk kuliah, saya memang berusaha mandiri. Dari awalnya jadi pengajar di bimbel sampai saya bisa membeli bimbel itu,” ujar alumnus Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Bandung, tersebut.

Usaha bimbel itu berkembang maju sehingga Dewa bisa melakukan ekspansi bisnis ke sektor lain. Tercatat ada enam bisnis yang kemudian dia jalankan waktu itu. Salah satunya bisnis produk elektronik lewat seorang temannya.

Tergiur hasil yang menjanjikan, Dewa lalu mengajak sejumlah kolega untuk bergabung dalam investasi yang bermodus pengadaan komputer untuk perkantoran tersebut. Hingga sekitar delapan bulan dia masih mendapatkan manfaat dari investasi itu. Sampai akhirnya Dewa tahu bahwa investasi tersebut ternyata bodong alias bohong-bohongan. Temannya melarikan diri. Alhasil, Dewa-lah yang akhirnya dikejar-kejar investor yang jumlahnya cukup banyak. ”Orang tahunya saya yang menjalankan usaha ini, padahal saya juga korban,” ujarnya.

Teror terus dia dapat dari para pemilik ”saham” yang direkrutnya. Bahkan, ada yang sempat mengancam akan membakar rumah orang tua Dewadi Sukabumi.

Pemberitaan kasus penipuan miliaran rupiah itu meluas di Jawa Barat. ”Nama saya tercemar. Sampai ibu saya di kampung perlu mengadakan yasinan sembari mengklarifikasi kejadian tersebut kepada para tetangga,” ungkapnya.

Bukan hanya itu, Dewa juga sempat dicibir keluarganya. Ada yang menganggap kesialan tersebut datang karena faktor istri yang dinikahinya. ”Peristiwa itu terjadi sekitar dua minggu setelah saya menikah,” ujar suami Wiwin Supiah tersebut.

Praktis, lebih dari tiga bulan Dewa menghabiskan waktunya untuk mengurusi kasus penipuan yang melibatkan dirinya sebagai korban itu. Dia harus bolak-balik mendatangi Mapolda Jabar untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi maupun pelapor. Akibatnya, bisnisnya yang lain kocar-kacir.

”Waktu itu saya terpaksa habis-habisan untuk mengganti uang para investor yang menanamkan modal lewat saya. Semua bisnis yang sudah jalan saya jual,” kenang Dewa.

Mobil yang dia beli dari hasil keringatnya dan tabungan yang dipersiapkan untuk naik haji juga digunakan untuk membayar utang. Sampai-sampai, tutur Dewa, uang dalam dompetnya hanya tersisa Rp 7 ribu. ”Itu uang satu-satunya yang tersisa. Saya sudah tidak punya tabungan lagi,” tambah dia.

Rasa putus asa sempat berkecamuk dalam hati Dewa. Sampai akhirnya sebuah kesempatan mempertemukan Dewa dengan pengusaha Heppy Trenggono. Dewa termotivasi kisah Heppy yang juga pernah bangkrut dalam berbisnis. Mendengar cerita pengusaha sawit dan alat berat itu, ada strong way yang membuat spirit hidup Dewa bangkit.

”Saya anak tunggal yang tak memiliki ayah. Saya juga telah memutuskan menikah muda. Ibu dan istri saya tidak bekerja. Kalau tak berjuang sendiri, lalu pada siapa saya bergantung?” ujarnya.

Dewa seolah mendapatkan jalan dari Tuhan. Sejumlah teman sesama pengusaha muda lantas menyarankan Dewa agar menuliskan pengalaman kegagalan bisnis tersebut ke dalam buku. Dalam kurun waktu dua bulan, naskah buku berjudul 7 Kesalahan Fatal Pengusaha Pemula itu rampung. Akhirnya, buku tersebut terbit pada Juni 2013.

Buku itu merupakan karya kedua Dewa. Buku pertamanya mengenai motivasi. Ditulis setahun sebelumnya dan diterbitkan penerbit mayor. Namun, untuk buku kedua tersebut, Dewa menempuh jalur penerbitan dan distribusi indie.

Dewa memasarkan bukunya secara pre-order lewat media sosial dan jaringan pertemanan sesama entrepreneur. Insting berjualan yang tumbuh sejak lama membuat dia berhasil mendatangkan pembeli melalui pre-order.

”Uang dari pre-order buku itu saya gunakan untuk membiayai percetakan. Alhamdulillah, buku tersebut bisa cetak ulang sampai empat kali dan terjual lebih dari 10 ribu eksemplar,” jelas pria kelahiran 24 April 1991 tersebut.

Sejak buku kedua keluar, nama Dewa makin dikenal luas. Dia sering diundang sebagai pemateri seminar atau workshop di berbagai kota di Indonesia.

Dari kesuksesan itu, pria yang pernah mengenyam pendidikan di pondok pesantren tersebut melihat terbukanya peluang bisnis penerbitan. Dewa pun makin produktif menulis. Setelah buku kedua terbit, tiga buku selanjutnya menyusul. Semua seputar bisnis. Menariknya, meski dijual di atas harga pasaran, bahkan ada yang dibanderol dengan harga Rp 250 ribu, buku-buku Dewa tetap laku.

Selain menulis, Dewa membuka perusahaan penerbitan di Bandung. ”Melalui penerbitan yang saya bangun itu, saya ingin membuka peluang bisnis bagi anak-anak muda dengan memanfaatkan margin penjualan buku,” tutur dia.

Menurut Dewa, selama ini margin penjualan buku di toko buku mayor sangat tinggi. Nah, hal itulah yang dilirik Dewa sebagai peluang bagi sejumlah anak muda. Konsepnya, setiap buku yang diterbitkan melalui perusahaan Dewa akan dijual dengan sistem reseller, tidak lewat toko buku mayor.

”Banyak loh reseller buku-buku saya yang bisa mendapatkan penghasilan hingga puluhan juta,” ungkapnya.

Keberhasilan melakukan personal branding lewat buku-buku itu membuat Dewa kini mulai dilirik sebagai business coach. Modal untuk menjadi konsultan bisnis tersebut dia dapat dengan mengikuti sertifikasi di sebuah lembaga di Jakarta.

Ada beberapa UKM (usaha kecil menengah, Red) yang dia bina dari sisi marketing. ”Alhamdulillah, banyak yang omzetnya naik setelah coaching,” ujar Dewa sembari menunjukkan testimoni-testimoni klien yang ditulis dalam bukunya. Salah satu klien Dewa yang diklaim cukup berhasil adalah restoran mi yang cukup terkenal di Jalan Progo, Surabaya.

Dewa mengakui, meski tak bisa menjadi guru sesuai dengan jurusan kuliahnya, dirinya tetap bisa menebarkan ilmu dan manfaat. ”Saya ingin bagaimana berbisnis yang bisa mengedukasi dan membawa manfaat untuk orang lain,” tandas dia

http://www.jawapos.com/baca/artikel/7623/rugi-rp-77-miliar-kini-jadi-business-coach

Wednesday, July 22, 2015

Konsep jualan ice blend terlaris untung berjuta-juta cepat balik modal

Sahabat saya yang tercinta diseluruh indonesia raya. Puji TUHAN  bisnis ice blend saya meroket naik penjualannya. dengan bantuan tim yang sangat solid. Hari ini saya akan membagikan strategi penjualan ice blend saya. Untuk mempercepat penjualan saya. Saya mengembangkan Booth ICE BLEND saya ke berbagai daerah diseluruh indonesia. Berkat promo bulan puasa, akhirnya saya memberikan anda kesempatan yang sebesar-besarnya. Untuk memulai bisnis ini.

BERBAHAGIALAH ANDA YANG MEMBACA BLOG PRIBADI SAYA!! KENAPA???

Saat ini saya membuka kerjasama dalam paket Franchise. DI BAWAH 10 JUTA. Lebih detailnya Anda bisa kirim sms alamat email ANDA ke nomor SAYA di 085747300703. Akan saya kirimkan proposal penawaran bisnis ice blend saya via email kepada ANDA.

KABAR GEMBIRANYA YANG TIDAK BOLEH KETINGGALAN, MASIH BANYAK PELUANG BAGI ANDA YANG INGIN MENAMBAH PENGHASILAN ANDA. DIMANAPUN ANDA BERADA,. MANFAATKAN KESEMPATAN INI SEBAIK MUNGKIN.

"Orang bijak berkata: memanfaatkan peluang sebaik mungkin. Jangan sampai peluang itu pergi meninggalkan ANDA. Peluang tidak datang untuk yang kedua kalinya".



Sunday, July 19, 2015

EDISI LEBARAN

LEBARAN 2015 kali ini. diisi dengan penuh semangat 45, walaupun saya sekeluarga berbeda keyakinan dengan keluarga besar istri saya. tapi saya sekeluarga adalah keluarga besar yang penuh demokrasi untuk memeluk suatu agama dan keyakinan.

Ketemu ponakan, adik-adik, mbak-mbak, Oom-oom, tante-tante dan masih banyak lagi membuat tali persaudaraan kami semakin erat.

TUHAN menciptakan kita dengan penuh warna, ada yang kulitnya coklat, ada yang kulitnya putih dan ada juga yang kulitnya hitam putih :) .
Biasanya saya dan istri saya, kalo lebaran pertama ya di kota magelang dan dilanjut untuk lebaran kedua di kota sleman yogyakarta tempat bulik, oom dan bude saya. banyak hal dalam merayakan agenda tradisional budaya indonesia ini. Termasuk perayaan pembagian THR :) . Sudah berapa duit nih teman-teman mendapatkan THR. Semoga tahun berikutnya saya dan istri bisa ikut serta dalam memberikan THR untuk keponakan tercinta.

Lebaran tahun ini juga sangat menggembirakan. karena saya dan istri ditambah seorang bayi cantik seindonesia raya "Chiera" ikut untuk pertama kali merayakan budaya tradisional indonesia ini. Pokoknya Chiera seharian digendong kesana-kesini bersama OOm, tante, dan para keponakan tercinta.

#KlanYuwono

Sunday, July 5, 2015

PELUANG USAHA

Semoga kita bisa bekerjasama :) 
Prospek usaha ini sangat menjanjikan
jika ada peluang untuk berbagi kepada Anda kenapa tidak.















Friday, July 3, 2015

PROMO BULAN RAMADHAN CASH BACK 1 juta


PROMO BULAN RAMADHAN
investasi ringan dan cepat balik modal
Minuman asli indonesia.
Terbatas 10 pembeli pertama

Bukti sebagian sahabat SAKALOVERS
yang sudah membuktikan kesegarannya.
jangan lewatkan kesempatan ini.





(New) 27-09-2014

(New) 27-09-2014
http://www.slideshare.net/anggapwm/m46314-n6

ROCKremaja

ROCKremaja
T-shirt Limited Edition Indonesian. Silahkan klik Store kita ya disini. http://tees.co.id/store/ROCKREMAJA

PAIDI ALEXSO JUMOYO

PAIDI ALEXSO JUMOYO
Buku pertama, Ambisi liar

PLANET UP TO NUS AWAS TETANUS

PLANET UP TO NUS AWAS TETANUS
Buku kedua, berkisah tentang Masa-masa kuliah

14 PROSES KEHIDUPAN (Buku ketiga)

14 PROSES KEHIDUPAN (Buku ketiga)
indie publishing, rekam jejak pernikahan saya

LAUNDRY MAHESTA

LAUNDRY MAHESTA
jln.Diponegoro perumda Mantiasih RT 4 RW 10 nomor 26 Magelang

Bahan Cerita